Tell me how to win your heart
For I haven't got a clue
But let me start
by saying I love you
Menyambung masalah galau in the rain kemarin, Miss nak share
cerita seru ni. Belakangan ini kan, asal ketemu miss, orang-orang pada nanyak :
"kapan bisa curhat Miss?"
Saking banyaknya, Miss sampai bingung ngatur waktu. Secara waktu
kita emang mepet banget. Palingan antara dhuhur sampai bel masuk siang (yang
Miss jarang banget cepat sampai), atau antara ashar ampe bel masuk sore (yang
cuman selang 15 minit) atau habis keluar sore (yang uda jam 6 dan miss uda buru-buru
banget mau pulang). Jadi kapan dong waktu curhatnya. Kasian Miss liat orang-orang
pada galau, gak bisa fokus, dan tertahe-tahe macam ayam mau diqurban. Kasian,
kasian, kasian..
Di sebalik mistery curhat dan waktu yang buru-buru itu, Miss
jadi wondering something. "Kenapa ya tiba-tiba yang pingin curhat jadi
rame gitu? Apa ini emang lagi musim jatuh cinta ya?" Mungkin waktunya klop
karena lagi musim hujan, jadi suasananya sendu-sendu gitu. Cocoklah buat jatuh
cinta..Tapi mungkin juga bukan karena hujan. There are the other things
perhaps..
·
Bisa jadi dulu mereka terlalu sibuk, sampai-sampai jatuh cinta
aja gak sempat.
·
Munkun juga mereka sudah terlalu jenuh belajar, sehingga perlu
refreshing dengan jatuh cinta.
·
Atau mereka sudah terlalu lama bersama, terperangkap di tempat
yang sama, jadi cinlok. Habisnya bingung mau dianggap jadi apa.
·
Kemungkinan lain mereka hanya ingin terlihat normal dan keren
spt kawan-kawan lain yang punya cewek/cowok.
·
Or mungkinn karena mereka mulai sering ketemu orang asing di
luar sana yang mengajari mereka macam-macam. (Carik gara-gara tu orang yaa..)
·
Atau bisa jadi waktunya emang uda tiba.. Sudah saatnya mereka
jatuh cinta. Kan miss pernah bilang :
SEMBILAN DARI
SEPULUH REMAJA USIA SMA PERNAH JATUH CINTA, KARENA YANG SATU LAGI, BOHONG :D
Terserahlah atas alasan apa mereka tiba-tiba jadi jatuh cinta
jama'atan gitu.
Yang pasti, Miss tidak tenang liat mereka pada galau. Kan seharusnya
mereka sekarang menyibukkan diri dengan belajar. Dengan persiapan ujian-ujian yang
segera menjelang. Bukan malah digundahin sama perasaan aneh yang mereka sebut
"fallen" itu.
Tapi walaupun sedikit gondok, bukan Miss Namanya kalau gak bisa
dicurhatin. Jadilah jam-jam break yang sebentar itu menjadi waktu dan ajang
curhat mereka rame-rame. Saking gak cukupnya waktu, ada yang nyambung sms dan telpon
lagi malam-malam.
Lucu juga dengarin isi hati mereka ternyata. Lumayan buat
refreshing.
A : Si Y itu gimana Miss?
Saya sukak sama dia, dari dulu..
Ms : Baek, apanya yg kamu suka??
A : Matanya Miss.
Ms : Whaaatt? wkwkwk (alahai, hana gadhul bashar si gam nyoe)
A : iya Miss, gayanya juga..
Ms : Hmm, Miss dengar-dengar lagi HTS-an sama kawan sekelasnya
A : Siapa, Miss?
Ms : Rahasia.
A : Ayolah, Miss
Ms : Gak..
A : Saya cari tau ndiri lah.
B : Saya
suka sama si X Miss, tapi....
Ms : Tapi apa?
B : Ada yang liat dia lunch ma kawan cowoknya di
sebuah resto. Sakitnya tuh, disini Miss..
Ms : ahahaha, kasian, kasian, jadi gimana. uda nyerah?
B : Gak Miss. Miss liat-liatlah,
mungkin kemarin dia cuman khilaf.
Ms : Okay, tapi kalo uda jalan-jalan gitu, kayaknya emang gak bagus
orangnya.
B : Jadi gimana Miss.
Bisa Miss nasehatin?
Ms : Bisa. Nasehatin gak jeje lagi sama kawan tu tapi bukan buat
dia mau dekat dengan kamu.
B : Iyaaa Miiis, udah
tau..
C : Miss, saya lagi
semangat kali belajar, karena seseorang.
Ms : Hmm, why?
C : Liat dia belajar jadi
semangat juga.
Ms : Oh bagus tu, ambel sisi positifnya.
C : Iya miss
D : Miss, saya lagi galauin seseorang, apa dia
tau saya galauin dia? Hmm
Ms : Emang buat apa dia tau??
D : Biar saya gak cape
galauin. Hehehe
Ms : Ada-ada aja.
D : Saya bilang aja
bole Miss?
Ms : Janganlah… Nantik dia terganggu gak?
D : Gak tau. Tapi mungkin gak.
Ms : Mungkin iya, gimana?
D : Ya uda, saya liat_liat
dulu deh
E : Ini masalah uda
lama Miss, dari pertama kali ketemu sampe hari ini saya gak dianggap Miss. Cape
Miss, saya cape.
Ms : Kajeut Piyoh (Stop it).
E : Tapi saya suka, Gimana
cara ni?
Ms : Kamu maunya apa?
E : Dia anggap saya ada.
Ms : Oh gampang tu, biar miss bilang.
E : Jangan, Miss.
Ms : Napa emang. Kan biar dia tau kamu tu ada, nyata, bukan
hantu.
E : Saya maunya, em apa
yaa?
Ms : Aapaa?? Jangan macam-macam !
F : Miss,
saya uda gak suka lagi sama yang dulu, sekarang uda ada yang baru.
Ms : Apa miss bilang? Kan itu cuman bentar, hanya sementara. Nantik
uda nampak lagi yang lain.
F : Gak Miss,
kayaknya yang ini lama.
Ms : Mana ada.. ntar lagi uda lain lagi.
F : Betulan yang ini, Miss
Ms : Udalah, Miss gak pecaya.
G : Miss, saya terganggu sekali digosipin sama
seseorang, jadi gak tenang saya. Tega banget orang ganggu ketenangan saya. Padahal
saya gak pernah gangu orang.
Ms : Nah loh.. digosipin aja susah..
G : Karena saya gak mau, saya gak suka..
Ms : Oohh. Biar Miss bilang sama orangtu nantik yaa.
Dll, dll… Capek miss ngutip percakapannya.
Hmm, Miss ada, Miss dengarin, Miss bantuin, Miss tenangin, tapi
bukan nolongin mereka biar bisa 'jadi' dengan si doi. Sori-sori aja, dan mereka
tau itu dengan sangat jelas. Karena mereka cuman butuh didengerin, jadi miss dengar.
Miss gak komen pun gak papa. Secara ya, organg lagi jatuh cinta itu suka nyebut-nyebut
nama orang yang dijatuhi cinta. Jadi bercerita tentang dia saja (padahal cerita
ditolak) uda senang, uda cukup. Jadi miss dengarin :) :)
Cuman ada satu hal yang membuat Miss tak tenang. Nampaknya banyak
yang pingin ngasi tau ke target bahwa "I’m in love with You."
Ada tipe orang kalau jatuh cinta jadi berbunga-bunga,
bersemangat dan merasa lebih hidup.
Tapi ada sebagian lain yang ketika menyuka dan disuka jadi
susah, jadi sering bete, gak bebas, gak tau harus gimana, gak fokus, dll. Jadi
kita harus menghargai kalau ternyata gak semua orang itu punya hati seperti
yang kita punya.
Kalau gak salah, Miss pernah cerita sebuah movie berjudul
"Wimbledon.a"
Ada seorng petenis hebat (sebut saja namanya Y), jatuh cinta dengan
putri pelatihnya yang juga pemain tenis (X).
Si Y, selalu semangat bila bisa bertemu dengan orang yang
dicintainya. Dia yakin bisa memenangkan semua pertandingan bila mendapat
dukungan dari gadisnya. Namun si X ternyata tak bisa bertemu selalu dengan
cowoknya, apalagi bila sudah dekat dengan pertandingan. Dia jadi kacau.
Suatu saat, mereka dihadapkan
pada sebuah pertandingan hebat. Kedua mereka adalah andalan negaranya.
Setelah latihan berminggu-minggu dan mereka akan segera bertanding.
Si Y merasa perlu bertemu dengan si X untuk (sori) refill semangatnya sebelum
bertanding. Sementara si X berusaha keras untuk tidak bertemu dengan cowoknya karena
dia tau, konsentrasinya akan buyar bila bertemu dengan pujaan hati.
Begitulah dua sifat itu kemudian terpaksa harus mengorbankan
salah satu. Si cowok yang ngotot memaksa bertemu dg si X dan berhasil membuat
si X benar-benar kacau sebelum pertandingan terpenting dalam hidupnya tersebut.
Dan semua orang bisa menebak, si cewek akhirnya jatuh kalah di menit-menit
awal. Sementara si cowok berhasil menang hingga akhir pertandingan.
Bagitu hancurnya hati pelatih yang juga ayah kandung si cewek karena
telah melatih putrinya dari kanak-kanak untuk bisa membanggakannya di
pertandingan "Wimbledon" kelak. Tapi apa yang dia dapat?? Ternyata orang
kepercayaan yang paling ia percaya justru menghancurkannya.
Oleh itu, Neuk,, bersabarlah. Kalau kalian benar sayang atau
paling enggak kasihan sama mereka. Tolong, jangan ganggu mereka. Mereka
(mungkin) belum siap.
No comments:
Post a Comment