Wednesday 8 April 2020

PERBEDAAN CRITICAL THINKING AND CRITICAL READING


Perbedaan critical thinking and reading dapat dilihat dari tabel berikut :


Non critical reading
Criticl reading
Bagi non-critical reader, sebuah teks memberikan informasi tentang fakta. Pembaca mendapatkan ilmu dengan mengingat pernyataan-pernyataan dalam teks.
Bagi critical reader, setiap teks menghadirkan lukisan dan pemahaman pribadi tentang hal yang disajikan. Critical reader tentunya tidak hanya memahami apa yang mereka bilang, namun juga bagaimana mereka menghadirkan sebuah gambaran tentang hal yang disajikan dalam teks. Mereka mendapatkan gambaran yang beraneka ragam tentang cara memahami sebuah teks.
Seorang non-critical reader lebih memilih untuk membaca sebuah buku sejarah dan kepercayaan masyarakat secara umum dari masyarakat untuk mempelajari tentang sebuah kejadian
Seorang critical reader akan membaca semua tulisan yang berkaitan dengan sebuah kejadian dan menghargai cara masing-masing orang melihat kejadian tersebut dari sudut pandang masing-masing.
non-critical reading akan cukup puas bila sudah memahami apa yang dipaparkan dalam sebuah teks dan mendapatkan kata kunci baku tentang sebuah pembahasan
Sementara critical reading, selain dapat memahami pemaparan sebuah teks, juga memerhatikan hal apa yang dapat ditimbulkan oleh isi sebuah teks. Apakah dapat memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari? Apakan akan menimbulkan perdebatan ataupun simpati bagi pembaca, dan seterusnya. Kesimpulannya, critical readers berhasil menyimpulkan maksud teks secara keseluruhan sesuai dengan analisa sebelumnya.

Berikut beberapa cara dalam meningkatkan level critical analysis dalam sebuah tulisan.

► memberikan sebuah penolakan tegas terhadap kesimpulan yang diberikan oleh penulis lainnya tanpa mengevaluasi argument dan bukti yang mereka berikan.
►sebuah pemaparan yang jelas tentang bukti dan argument yang kita berikan akan membawa kita kepada sebuah kesimpulan yang jelas
► memberikan batasan, bukti, argumen dan kesimpulan akhir

Perbedaan antara descriptive writing and critical writing

Pada descriptive writing kita tidak perlu mengembangkan argumen, kita hanya memberi landasan dimana sebuah argument bisa dibangun.  Kita hanya memberikan gambaran situasi tanpa harus menganalisa dan membuat sebuah kesimpulan. Sebuah describtive writing biasanya sederhana dan dapat menggunakan bahasa-bahasa sederhana. Dalam hal ini, seorang penulis describtive writing hanya menyajikan informasi tanpa mengolahnya, kita menyampaikan kembali sebuah ide tanpa penambahan apapun. Sebuah tugas yang hanya menggunakan describtive writing hanya akan mendapat nilai yang sedikit. Dengan critical thinking kita bisa bergabung dalam sebuah debat formal. Kita perlu menghadirkan bukti dan argumen yang diberikan oleh orang lain dan juga mampu menciptakan argumen sendiri.

Untuk itu yang akan kamu butuhkan adalah :

► mempertimbangkan kualitas argumen yang sudah kita baca.
► mengidentifikasi kemungkinan pendapat positif dan negative yang bisa kita berikan kemudian
► memahami hubungan dan mamfaat terhadap debat yang akan kita ikutu.

Critical writing tampak dari cara seseorang memahami bukti  dalam menarik sebuah kesimpulan yang masuk akal. Kesalahan yang dibuat oleh penulis pemula adalah ketika mereka hanya mengambil sebuah sumber untuk menyokong pendapat mereka, bahkan terkadang mereka tidak memakai sumber sama sekali. Masalah terbesar ketika rujukan yang digunakan hanya dari satu sumber adalah ketika sumber tersebut memaparkan hal yang jauh berbeda dengan sumber-sumber lain. Karena dalam sebuah critical writing, penulis harus bisa mengambil kesimpulan dari berbagai sudut pandang. Dari pembahasan ini dapat kita simpulkan bahwa :

Critical writing menggunakan lebih dari satu sumber untuk membangun sebuah argumen.
Kesalahan lain bagi penulis pemula adalah ketika mereka merujuk ke banyak sumber namun masih menggabungkan pendapat tersebut dengan mengutip pernyataan masing-masing penulis tanpa memberikan analisa yang jelas tentang maksud masing-masing penulis. Inti dari critical writing adalah ketika kita berhasil mengevaluasi dan menganalisa informasi dari sumber daripada hanya menerima seluruh isi tulisan. Merujuk dari hal tersebut, Critical writing dapat juga didefinikan sebangai :

Critical writing adalah sebuah tulisan yang memberikan penilaian dan menganalisa informasi dari sumber-sumber yang berbeda.


No comments:

Post a Comment

JOGJAKARTA

Entah kenapa, Aku dan Jogja tak bisa akur. Meskipun aku sudah merinduinya sekian lama, tetap saja ketika mengunjunginya sekali dalam seumur ...