Pengertian
Narrative adalah sebuah wacana untuk
menceitakan sebuah cerita. Cerita tersebut bisa dalam bentuk imajinasi maupun
berdasarkan kejadian nyata.
Fungsi Sosial
Fungsi sosial dari teks naratif adalah untuk
menceritakan sebuah cerita yang bertujuan untuk menghibur pembaca/pendengar
yang biasanya didasari oleh sejumlah
kejadian di mana ditemukan ada yang tidak beres. Sisi yang salah dari kejadian
tersebut kemudian akan menjadi krisis atau klimaks dalam cerita yang kemudian
akan disusul oleh tahap solusi untuk masalah tersebut. Sebuah narasi berakhir
dengan sebuah solusi, entah dengan akhir yang bahagia atau menyedihkan.
Kehidupan masyarakat bersifat dinamis,
dalam artian bahwa masyarakat dihadapkan pada evolusi dimana segala sesuatu
terjadi dan kejadian tersebut menjadi penyebab kejadian selanjutnya dan
seterusnya. Peristiwa tersebut menarik perhatian manusia sebagai anggota
masyarakat. Sebagai cara melestarikan kejadian, manusia merekamnya baik secara
lisan maupun tulisan dan mengabadikannya dalam cerita yang disebut narasi.
Ceritanya disampaikan dari satu orang ke orang lain, dari satu generasi ke
generasi lainnya dan dari satu waktu ke waktu lainnya. Akibatnya, cerita atau
narasi akan selalu ada di masyarakat dari dulu hingga nanti. Sebagian bentuk
cerita di masyarakat mencerminkan warisan sosial budaya. Narasi menunjukkan cara
pandang, sikap atau aspirasi masyarakat. Dengan cara ini, narasi dianggap
sebagai pelestarian budaya. Dengan demikian, mereka akan terus ada dan dipertahankan
di dalam masyarakat.
Generic Structure
Generic structure atau susunan bagian teks
narasi adalah :
a. Abstract
(abstrak)
Tahapan
abstrak berfungsi sebagai pengantar singkat untuk ceritanya. Biasanya tahapan ini
dijadikan oleh narator sebagai pengantar untuk masuk dalam sebuah cerita atau
disebuat juga pembukaan.
b. Orientation
(Orientasi)
Tahap orientasi memperkenalkan tentang
tokoh dan latar belakang. Tokohnya bukan hanya manusia. Makhluk hidup lain,
seperti hewan dan benda juga bisa menjadi tokok dalam wacana narasi. Latar juga menunjukkan lokasi dimana ceritanya berlangsung
dan saat cerita terjadi.
c. Evaluation
(evaluasi)
Pada tahap Evaluasi, narator menunjukkan
penilaian atau komentarnya akan peristiwa dari keseluruhan cerita. Tahap evaluasi
dapat terjadi sekali, dua kali, tiga kali atau diulangi dalam waktu yang tidak
terbatas. Tahap ini bersifat opsional dan mungkin terjadi kapan saja sebelum
atau sesudah tahapan lain.
d. Complication
(Komplikasi/Klimaks)
Tahap komplikasi menujukkan masalah besar atau
klimaks dalam cerita. Ini adalah bagian dari cerita dimana ada hal yang tidak
diinginkan dan menjadi masalah serius. Pada
tahapan ini kejadian dalam cerita akan diliputi oleh konflik-konfli dan penuh
dengan ketegangan.
e. Resolution
(Resolusi)
Tahap
Resolusi menjelaskan upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah. Di tahapan
ini akan terlihat usaha dari tokoh ataupun lingkungannya dalam mencari solusi
untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada tahap konflik.
f.
Coda
Tahapan Coda disebut juga re-orientation,
tahapan untuk penutup cerita dengan tambahan ucapan. Terkadang Coda juga berupa
epilog ataupun moral value yang berhubungan dengan cerita tersebut.
Tahapan Abstrak, Evaluasi dan Coda
bersifat opsional atau boleh ada maupun tidak dalam sebuah cerita.
Lexicogrammatical
1.
Process (Proses)
Teks narasi didominasi oleh proses materi.
Sebuah cerita biasanya diceritakan dan sesuatu yang bisa diceritakan harus
terlihat secara fisik. Hal ini membuat proses material menjadi dominan.
2.
Tense
Sebuah cerita biasanya terjadi di tempat
tertentu di masa lalu. Akibatnya, tenses yang sangat dominan dan terkait dengan
kejadian tersebut adalah dalam bentuk lampau (past tense)
3.
Conjunction (Kata sambung)
Karena kejadian terjadi di masa lalu,
genre narasi didominasi oleh konjungsi untuk mengaitkan antara satu kejadian
dengan kejadian lainnya.
Jenis - jenis Narasi
Narasi hadir sebagai sebuah kisah atau
pengalaman yang memiliki sisi buruk dimana ada hal yang tidak diinginkan
terjadi, namun kemudian akan diberikan cara penyelesaian masalah di tahap resolusi.
Sudut pandang dari sebuah cerita tergantung pada penulis/narrator, yaitu dari
sisi mana penulis ingin mengangkat ceritanya.
Dengan mengacu pada sudut pandang, sebuah narasi mungkin diangkat dari sisi
orang pertama, di mana narator juga mengambil bagian dalam cerita, namun
biasanya narasi dalam bentuk ini memiliki keterbatasan. Selain itu narasi juga
bisa diangkat dari sisi orang ketiga, di mana narator tidak mengambil bagian
dalam cerita. Meskipun demikian, seorang narrator bisa berada dimanapun dalam
sebuah cerita.
Dalam menulis narasi, sebuah berita bisa
dikutip atau dilaporkan dari sebuah sumber. Dalam tata bahasa formal hal ini
dikenal sebagai ‘kalimat langsung’ dan ‘kalimat tidak langsung’ ataupun kutipan.
Selain itu, hal yang sangat penting
dicermati dalam sebuah narasi adalah paragraf. Sebuah paragraf adalah
sekelompok kalimat tentang topik yang sama. Ide utamanya biasanya diberikan
dalam kalimat pertama yang disebut kalimat topik. Sementara kalimat topik
adalah kalimat yang mengembangkan satu gagasan penguasaan tunggal dalam
paragraf. Fungsi kalimat topik adalah untuk mendukung sebuah pernyataan di
bagian thesis untuk menyatukan isi sebuah paragraf dan mengarahkan urutan
kalimat, dan untuk memberi tahu pembaca tentang topik yang akan dibahas dan
bagaimana paragraf akan membahasnya.
Gagasan utamanya adalah pokok pembicaraan
tentang topik yang dibuat oleh penulis. Bagian meringkas pesan utama penulis.
Sementara itu, kalimat topik adalah pernyataan dari ide utama yang berupa
pernyataan dari semua materi lainnya dalam paragraf. Gagasan utama paragraf
dapat ditemukan pada kalimat pertama paragraf, dalam paragraf, pada akhir
paragraf, pada awal dan akhir paragraf, maupun Ide utama yang disimpulkan.
Terkadang penulis dapat memilih untuk
"menyarankan" ide dan perasaan utama tanpa menyatakannya dalam
kalimat tertentu. Ini disebut "ide utama tersirat" ketika penulis
tidak menyebutkan topiknya namun memberikan contoh contoh untuk menyampaikan
pesannya.
Penulis mengungkapkan ide utamanya tanpa
menyatakannya dalam sebuah kalimat, misalnya dengan menggambarkan mimic cemas
ketika seseorang terlambat datang.
Moral sebuah cerita adalah pelajaran yang
diajarkan dalam konteks sebuah dongeng, sering menggunakan analogi. Secara
umum, cerita dengan moral ditemukan dalam literatur anak-anak atau cerita
inspirasional dan motivasional untuk orang dewasa.
Ciri-ciri kebahasaan dalam teks naratif
mencakup indikator berikut:
• Past
tense
• Adjectives
• Adverbs
• Nouns
and pronouns
• Time
connectives and conjunction
• Action
Verbs
• Quoted
Speech and Reported Speech
No comments:
Post a Comment