Wednesday 8 April 2020

NARRATIVE


Pengertian
Narrative adalah sebuah wacana untuk menceitakan sebuah cerita. Cerita tersebut bisa dalam bentuk imajinasi maupun berdasarkan kejadian nyata.
Fungsi Sosial
Fungsi sosial dari teks naratif adalah untuk menceritakan sebuah cerita yang bertujuan untuk menghibur pembaca/pendengar yang biasanya  didasari oleh sejumlah kejadian di mana ditemukan ada yang tidak beres. Sisi yang salah dari kejadian tersebut kemudian akan menjadi krisis atau klimaks dalam cerita yang kemudian akan disusul oleh tahap solusi untuk masalah tersebut. Sebuah narasi berakhir dengan sebuah solusi, entah dengan akhir yang bahagia atau menyedihkan.
Kehidupan masyarakat bersifat dinamis, dalam artian bahwa masyarakat dihadapkan pada evolusi dimana segala sesuatu terjadi dan kejadian tersebut menjadi penyebab kejadian selanjutnya dan seterusnya. Peristiwa tersebut menarik perhatian manusia sebagai anggota masyarakat. Sebagai cara melestarikan kejadian, manusia merekamnya baik secara lisan maupun tulisan dan mengabadikannya dalam cerita yang disebut narasi. Ceritanya disampaikan dari satu orang ke orang lain, dari satu generasi ke generasi lainnya dan dari satu waktu ke waktu lainnya. Akibatnya, cerita atau narasi akan selalu ada di masyarakat dari dulu hingga nanti. Sebagian bentuk cerita di masyarakat mencerminkan warisan sosial budaya. Narasi menunjukkan cara pandang, sikap atau aspirasi masyarakat. Dengan cara ini, narasi dianggap sebagai pelestarian budaya. Dengan demikian, mereka akan terus ada dan dipertahankan di dalam masyarakat.
Generic Structure
Generic structure atau susunan bagian teks narasi adalah :
a.       Abstract (abstrak)
 Tahapan abstrak berfungsi sebagai pengantar singkat untuk ceritanya. Biasanya tahapan ini dijadikan oleh narator sebagai pengantar untuk masuk dalam sebuah cerita atau disebuat juga pembukaan.
b.      Orientation (Orientasi)
Tahap orientasi memperkenalkan tentang tokoh dan latar belakang. Tokohnya bukan hanya manusia. Makhluk hidup lain, seperti hewan dan benda juga bisa menjadi tokok dalam wacana narasi. Latar  juga menunjukkan lokasi dimana ceritanya berlangsung dan saat cerita terjadi.
c.       Evaluation (evaluasi)
Pada tahap Evaluasi, narator menunjukkan penilaian atau komentarnya akan peristiwa dari keseluruhan cerita. Tahap evaluasi dapat terjadi sekali, dua kali, tiga kali atau diulangi dalam waktu yang tidak terbatas. Tahap ini bersifat opsional dan mungkin terjadi kapan saja sebelum atau sesudah tahapan lain.
d.      Complication (Komplikasi/Klimaks)
Tahap komplikasi menujukkan masalah besar atau klimaks dalam cerita. Ini adalah bagian dari cerita dimana ada hal yang tidak diinginkan dan menjadi masalah serius.  Pada tahapan ini kejadian dalam cerita akan diliputi oleh konflik-konfli dan penuh dengan ketegangan.
e.       Resolution (Resolusi)
 Tahap Resolusi menjelaskan upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah. Di tahapan ini akan terlihat usaha dari tokoh ataupun lingkungannya dalam mencari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada tahap konflik.
f.        Coda
Tahapan Coda disebut juga re-orientation, tahapan untuk penutup cerita dengan tambahan ucapan. Terkadang Coda juga berupa epilog ataupun moral value yang berhubungan dengan cerita tersebut.
Tahapan Abstrak, Evaluasi dan Coda bersifat opsional atau boleh ada maupun tidak dalam sebuah cerita.
Lexicogrammatical
1. Process (Proses)
Teks narasi didominasi oleh proses materi. Sebuah cerita biasanya diceritakan dan sesuatu yang bisa diceritakan harus terlihat secara fisik. Hal ini membuat proses material menjadi dominan.
2. Tense
Sebuah cerita biasanya terjadi di tempat tertentu di masa lalu. Akibatnya, tenses yang sangat dominan dan terkait dengan kejadian tersebut adalah dalam bentuk lampau (past tense)
3. Conjunction (Kata sambung)
Karena kejadian terjadi di masa lalu, genre narasi didominasi oleh konjungsi untuk mengaitkan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya.
Jenis - jenis Narasi
Narasi hadir sebagai sebuah kisah atau pengalaman yang memiliki sisi buruk dimana ada hal yang tidak diinginkan terjadi, namun kemudian akan diberikan cara penyelesaian masalah di tahap resolusi. Sudut pandang dari sebuah cerita tergantung pada penulis/narrator, yaitu dari sisi mana penulis ingin mengangkat ceritanya.  Dengan mengacu pada sudut pandang, sebuah narasi mungkin diangkat dari sisi orang pertama, di mana narator juga mengambil bagian dalam cerita, namun biasanya narasi dalam bentuk ini memiliki keterbatasan. Selain itu narasi juga bisa diangkat dari sisi orang ketiga, di mana narator tidak mengambil bagian dalam cerita. Meskipun demikian, seorang narrator bisa berada dimanapun dalam sebuah cerita.
Dalam menulis narasi, sebuah berita bisa dikutip atau dilaporkan dari sebuah sumber. Dalam tata bahasa formal hal ini dikenal sebagai ‘kalimat langsung’ dan ‘kalimat tidak langsung’ ataupun kutipan.
Selain itu, hal yang sangat penting dicermati dalam sebuah narasi adalah paragraf. Sebuah paragraf adalah sekelompok kalimat tentang topik yang sama. Ide utamanya biasanya diberikan dalam kalimat pertama yang disebut kalimat topik. Sementara kalimat topik adalah kalimat yang mengembangkan satu gagasan penguasaan tunggal dalam paragraf. Fungsi kalimat topik adalah untuk mendukung sebuah pernyataan di bagian thesis untuk menyatukan isi sebuah paragraf dan mengarahkan urutan kalimat, dan untuk memberi tahu pembaca tentang topik yang akan dibahas dan bagaimana paragraf akan membahasnya.
 Gagasan utamanya adalah pokok pembicaraan tentang topik yang dibuat oleh penulis. Bagian meringkas pesan utama penulis. Sementara itu, kalimat topik adalah pernyataan dari ide utama yang berupa pernyataan dari semua materi lainnya dalam paragraf. Gagasan utama paragraf dapat ditemukan pada kalimat pertama paragraf, dalam paragraf, pada akhir paragraf, pada awal dan akhir paragraf, maupun Ide utama yang disimpulkan.
Terkadang penulis dapat memilih untuk "menyarankan" ide dan perasaan utama tanpa menyatakannya dalam kalimat tertentu. Ini disebut "ide utama tersirat" ketika penulis tidak menyebutkan topiknya namun memberikan contoh contoh untuk menyampaikan pesannya.
Penulis mengungkapkan ide utamanya tanpa menyatakannya dalam sebuah kalimat, misalnya dengan menggambarkan mimic cemas ketika seseorang terlambat datang.
Moral sebuah cerita adalah pelajaran yang diajarkan dalam konteks sebuah dongeng, sering menggunakan analogi. Secara umum, cerita dengan moral ditemukan dalam literatur anak-anak atau cerita inspirasional dan motivasional untuk orang dewasa.
Ciri-ciri kebahasaan dalam teks naratif mencakup indikator berikut:
      Past tense
      Adjectives
      Adverbs
      Nouns and pronouns
      Time connectives and conjunction
      Action Verbs
      Quoted Speech and Reported Speech


No comments:

Post a Comment

JOGJAKARTA

Entah kenapa, Aku dan Jogja tak bisa akur. Meskipun aku sudah merinduinya sekian lama, tetap saja ketika mengunjunginya sekali dalam seumur ...